Rudi Libatkan Ulama Membangun Batam

    Rudi Libatkan Ulama Membangun Batam

    Batam - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, terus melibatkan ulama dalam membangun Kota Batam.

    Hal itu disampaikan Rudi saat Silaturahmi dan Berbuka Puasa Wali Kota Batam dan Wakil Wali Kota Batam Bersama MUI Batam dan Pengurus/Pemimpin Ormas Islam se-Kota Batam di PIH, Minggu (24/4/2022).

    "Semua pembangunan kami terus melibatkan para ulama untuk meminta pendapat, terutama saat lrmbangunan masjid, " kata Rudi.

    Dengan kolaborasi umara dan ulama itu sejumlah pembangunan sudah berdiri megah. Bahkan, ia menyampaikan rencana renovasi Masjid Agung Batamcentre yang rencana dimulai Juli mendatang.

    "Semua pembangunan masjid yang kami membangun ini sudah mengundang semuanya, sehingga Juli nanti sudah bisa dimulai pembangunan, " katanya.

    Dengan dukungan semua pihak, ia mengungkapkan, di bagian barat Batam sudah memiliki Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah. Kemudian, di bagian timur akan dilakukan pemugaran Masjid Agung Batamcentre dan ditambah masjid tanjak.

    "Saya ingin, suatu saat Batam menjadi contoh pembangunan daerah, " katanya.

    Sementara itu, Ketua MUI Batam, Luqman Rifai, mengapresiasi silaturahmi yang terus terjalin. Ia menyampaikan, dalam membangun negeri butuh hubungan yang kuat antara umara, ulama, dan umat.

    "Kami MUI terus mendukung pembangunan Batam salah satunya mewujudkan Batam Bandar Madani yang sejahterah dan modern, " ujarnya.

    Di kesempatan itu, MUI juga menyerahkan buku khusus kepada Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.

    Batam
    Zulfahmi

    Zulfahmi

    Artikel Sebelumnya

    Ayoo Bagi Pelanggan SPAM Bayar Tagihan Air...

    Artikel Berikutnya

    Upaya Pemulihan Sistem Kelistrikan Batam 

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Danlanud Sultan Hasanuddin Hadiri Rakor Pimpinan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan  Bersama Tim Desk Koordinasi Pilkada Serentak Kemenkopolkam
    Hendri Kampai: Bertani Itu Merugi! Jeritan Petani yang Terabaikan